Tekken 8 baru saja menghadirkan kejutan besar bagi para penggemar game fighting, dengan kedatangan Clive Rosfield, karakter utama dari Final Fantasy XVI. Kehadirannya dalam game buatan Bandai Namco ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga mengundang banyak perhatian di kalangan penggemar kedua franchise. Pengumuman ini tentu saja mencuri perhatian, mengingat Clive yang dikenal dengan keahlian bertarung menggunakan pedang dan sihir api, kini dapat dimainkan di dunia pertarungan 3D yang telah lama dikenal.
1. Proses Awal dan Inspirasi dari Final Fantasy XVI
Kehadiran Clive di Tekken 8 bermula dari ketertarikan Kohei Ikeda, Chief Producer Tekken 8, setelah menyaksikan video promosi Final Fantasy XVI pada 2020. Video tersebut, yang menonjolkan semangat karakter Clive, memicu ide untuk memasukkan karakter ini ke dalam Tekken. Katsuhiro Harada, Direktur Project Tekken, kemudian berbicara dengan pihak Square Enix untuk mengajukan kolaborasi ini. Keputusan untuk menyetujui kolaborasi ini semakin diperkuat oleh hubungan baik antara pengembang Tekken dan Square Enix, terutama setelah kesuksesan karakter Noctis dari Final Fantasy XV di Tekken 7.
2. Fitur Khusus dan Desain Unik Clive di Tekken 8
Sebagai karakter tamu, Clive Rosfield hadir dengan fitur dan desain yang membedakannya dari karakter lain dalam Tekken 8. Salah satu fitur uniknya adalah musik eksklusif yang diputar saat Clive berhasil mengeksekusi Rage Art, dengan Victory Fanfare yang menjadi tema kemenangan. Ini berbeda dari karakter lain yang tidak memiliki soundtrack khusus untuk momen tersebut. Selain itu, desain fisik Clive juga mengalami penyesuaian agar lebih sesuai dengan proporsi karakter lain di Tekken 8.
Namun, meskipun Clive memiliki keunikan, dia tidak bisa melakukan kustomisasi tertentu, seperti mengubah warna kulit atau rambutnya, sama seperti Noctis di Tekken 7.
3. Kemiripan dengan Noctis dan Kontroversi Komunitas
Tidak sedikit penggemar yang merasa bahwa Clive membawa nuansa yang mirip dengan Noctis dari Final Fantasy XV, yang sebelumnya hadir di Tekken 7. Baik dalam hal gerakan maupun gaya bertarung, keduanya memiliki kesamaan, meskipun Clive tetap memiliki keunikan tersendiri. Namun, hal ini memicu perdebatan di kalangan komunitas. Sebagian besar penggemar merasa bahwa karakter lain, seperti Tifa dari Final Fantasy VII, lebih layak untuk hadir di Tekken 8, karena mereka merasa gaya bertarung Tifa akan lebih cocok dengan gameplay Tekken.
4. Harada dan Petunjuk Hamster
Sebelum pengumuman resmi, Harada memberikan petunjuk tentang karakter DLC terakhir di Season 1 Tekken 8, yang berkaitan dengan seekor hamster. Banyak penggemar yang kesulitan memahami petunjuk ini, dengan beberapa menduga karakter tersebut berkaitan dengan legacy Tekken. Namun, setelah Clive muncul, hubungan dengan hamster terungkap melalui film anak-anak Clive the Hamster, yang mengisahkan seekor hamster dengan nama yang sama.
5. Interaksi Clive dengan Reina
Fakta menarik lainnya adalah interaksi Clive dengan karakter Reina. Dalam intro pertarungan, Reina salah mengira bahwa Clive sedang melakukan cosplay, bahkan mengagumi kostumnya. Clive yang kebingungan dengan istilah “cosplay” berencana untuk menanyakan hal tersebut pada karakter lain dari Final Fantasy XVI, Harpocrates, jika dia menang.
Kesimpulan
Kehadiran Clive Rosfield di Tekken 8 membawa kesegaran baru dalam dunia game fighting, menciptakan jembatan antara dua dunia yang berbeda, yaitu Final Fantasy XVI dan Tekken. Meskipun kontroversi tetap ada di kalangan penggemar, Clive berhasil menarik perhatian berkat gaya bertarungnya yang khas dan desain yang unik. Seiring berjalannya waktu, bisa jadi karakter ini akan semakin dihargai dalam dinamika dunia Tekken.
