Delta Force hadir dengan dua mode permainan utama—Warfare dan Operations—yang menawarkan pengalaman berbeda namun sama-sama menantang. Pilihan mode tergantung pada preferensi masing-masing pemain, tetapi keduanya bisa memberikan pengalaman yang luar biasa jika dimainkan dengan strategi yang tepat. Hal yang menarik dari Delta Force adalah fleksibilitasnya; meskipun progres dalam game tidak saling terhubung, keterampilan yang kamu kembangkan dalam satu mode bisa diterapkan pada mode lainnya.
Salah satu tempat terbaik untuk mengasah keterampilanmu adalah di Firing Range yang terletak di Operations Black Site. Di sini, kamu bisa memahami cara kerja sistem armor dan amunisi dalam Operations serta meningkatkan akurasi tembakan untuk Warfare. Fokuslah pada latihan membidik tanpa mempedulikan jenis amunisi yang digunakan, karena tujuan utamanya adalah meningkatkan keterampilan menembak. Meskipun target di Firing Range tidak bergerak secara horizontal, kamu bisa mengatur jarak untuk berlatih menembak pada berbagai posisi. Latih juga teknik menembak sambil bergerak, seperti strafing, untuk meningkatkan kemampuan dalam pertempuran nyata.
Selain itu, Delta Force memiliki fitur unik berupa sistem kalibrasi senjata yang memungkinkan pemain menyesuaikan attachment seperti optic, foregrip, dan stock. Setiap perubahan membawa efek positif maupun negatif, sehingga pemain harus menemukan keseimbangan yang sesuai dengan gaya bermain mereka. Misalnya, mengatur foregrip lebih jauh ke depan bisa meningkatkan kontrol senjata, tetapi mengorbankan kecepatan ADS (aim down sight).
Dalam pemilihan operator, dua yang paling direkomendasikan adalah Stinger dan Hackclaw. Stinger sangat cocok bagi pemain solo karena memiliki kemampuan penyembuhan yang cepat dan bisa menghilangkan debuff dalam Operations. Sementara itu, Hackclaw sangat efektif dalam permainan tim berkat kemampuannya mendeteksi hingga enam musuh sekaligus serta gangguan yang dihasilkan oleh Data Knife.
Jika ingin naik level lebih cepat, bermain sesuai objektif adalah kuncinya. Dalam Warfare, peran sebagai penyembuh dan pemberi buff sering kali lebih berpengaruh dibanding sekadar mengumpulkan kill. Sementara dalam Operations, jangan terburu-buru mengekstrak; lebih baik menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjarah dan mengalahkan AI serta musuh untuk memperoleh XP tambahan.
Menggunakan senjata berperedam bisa memberikan keuntungan tersendiri, meskipun tidak sekuat yang ada di game lain seperti Escape from Tarkov atau Battlefield. Peredam dapat mengurangi suara tembakan dan menghilangkan kilatan moncong senjata, yang sangat membantu dalam pertempuran jarak jauh. Namun, perhatikan bahwa penggunaan suppressor juga bisa mengurangi kontrol dan akurasi senjata.
Strategi lain yang efektif dalam Delta Force adalah memanfaatkan jalur samping untuk melakukan flanking. Sebagian besar pemain cenderung mengikuti rekan setim dalam kelompok besar, yang dapat menjadi perhatian utama musuh. Dengan bergerak sendiri atau mengambil rute alternatif, kamu bisa mengejutkan lawan dan memecah konsentrasi mereka.
Selain itu, jangan ragu untuk bermain dengan cara yang tidak terduga. Pemain baru sering kali sulit ditebak karena mereka belum terikat dengan pola pikir strategis tertentu. Dengan berpikir seperti pemain pemula, kamu bisa membuat keputusan yang tidak biasa tetapi justru bisa membingungkan lawan.
Terakhir, hindari sering mengganti senjata dalam waktu singkat. Fokus pada satu senjata selama beberapa jam agar kamu bisa benar-benar memahami recoil, jangkauan efektif, serta attachment terbaik untuknya. Dengan pendekatan ini, kamu akan lebih cepat menguasai senjata dan menjadi lebih efektif dalam pertempuran.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, kamu bisa menjadi pemain yang lebih unggul dalam Delta Force, baik di Warfare maupun Operations. Ingat, latihan dan eksperimen adalah kunci utama untuk terus berkembang!