Game horor selalu dikenal dengan atmosfer mencekam dan gameplay yang menegangkan. Namun, sebuah game indie terbaru berjudul Eyes Never Wake membawa konsep yang berbeda dari kebanyakan game horor lainnya. Dikembangkan oleh Allan Hedlund, game ini menggunakan webcam sebagai elemen utama dalam mekanismenya, menghadirkan pengalaman horor yang lebih imersif dan menegangkan.
Dalam cuplikan singkat yang dibagikan oleh Allan melalui akun X miliknya, pemain memulai permainan dengan memindai wajah mereka melalui webcam. Setelah itu, mereka akan menjelajahi labirin gelap dan menyeramkan, di mana beberapa dinding ternyata bisa ditembus, memperlihatkan jalur atau ruangan tersembunyi. Namun, yang membuat game ini semakin menantang adalah kehadiran monster raksasa yang akan terus memburu pemain. Jika monster tersebut muncul, pemain harus bersembunyi di bawah meja atau menghindari kontak langsung dengan webcam, karena makhluk itu dapat mendeteksi wajah mereka dan langsung menangkap jika terlihat.
Meski konsepnya menarik, beberapa gamer mungkin khawatir mengenai privasi mereka karena penggunaan webcam sebagai bagian utama dari permainan. Namun, Allan telah memastikan bahwa Eyes Never Wake tidak akan mengakses atau menyimpan data pribadi pemain, sehingga keamanan identitas mereka tetap terjaga. Bagi VTuber, mereka tetap dapat menggunakan avatar digital mereka saat bermain, sementara bagi yang tidak ingin menampilkan wajahnya, game ini dapat dimainkan tanpa webcam, meskipun mekanisme spesifiknya belum dijelaskan lebih lanjut. Satu hal yang perlu diingat, menutup webcam dengan tangan tidak akan menyelamatkan pemain, karena karakter di dalam game tidak akan bisa bergerak sementara monster tetap dapat mengejar.
Hingga saat ini, Eyes Never Wake masih dalam tahap pengembangan dan akan dirilis untuk PC melalui Steam, meskipun tanggal rilis resminya belum diumumkan.