Reputasi dalam industri gaming merupakan aset yang sangat berharga, terbukti dengan munculnya gugatan hukum terhadap NetEase, perusahaan raksasa asal China, yang dituduh melakukan pencemaran nama baik. Tuntutan ini diajukan oleh pasangan suami istri yang memiliki latar belakang kuat di industri gaming, yaitu Jeff Strain dan Annie Strain. Jeff Strain sendiri dikenal sebagai salah satu pendiri ArenaNet dan co-creator State of Decay, sementara bersama istrinya, ia membangun Prytania Media Group, sebuah perusahaan yang kini terancam bangkrut akibat dugaan praktik buruk NetEase.
Dilansir dari IGN, pasangan tersebut mengajukan gugatan hukum pada Januari lalu dan kini kasusnya telah memasuki pengadilan federal. Mereka menuduh NetEase menyebarkan rumor palsu kepada investor, yang menyatakan bahwa mereka melakukan penipuan atas nama perusahaan. Akibat tuduhan tersebut, investor yang sebelumnya menanamkan modal sebesar $344 juta di Prytania menarik diri, menyebabkan nilai perusahaan jatuh drastis hingga akhirnya tidak bernilai. Kondisi ini juga membuat Prytania Media Group kesulitan mendapatkan pendanaan baru, yang berujung pada kebangkrutan perusahaan beserta anak perusahaannya.
Dalam tuntutannya, pasangan Strain menuduh NetEase melakukan pencemaran nama baik, praktik dagang yang tidak adil, perusakan hubungan bisnis, dan kelalaian. Mereka menuntut ganti rugi sebesar $900 juta, hampir tiga kali lipat dari nilai perusahaan mereka sebelum mengalami kehancuran. Menanggapi tuduhan tersebut, NetEase mengeluarkan pernyataan bahwa gugatan yang diajukan tidak memiliki dasar kuat dan mereka siap membela diri di pengadilan.
Persoalan ini menjadi ujian besar bagi NetEase, yang sebelumnya lebih dikenal karena keputusannya untuk menarik diri dari pasar barat dengan menutup beberapa studio. Namun, kali ini, mereka menghadapi ancaman yang lebih serius dalam bentuk gugatan hukum yang berpotensi merugikan finansial dan reputasi mereka. Dengan besarnya kekuatan finansial NetEase, banyak pihak yang meragukan pasangan Strain bisa menang dalam kasus ini, namun hasil akhir tetap bergantung pada proses hukum yang sedang berjalan.
